Pentingnya Penelitian Terdahulu: Panduan dan Contoh- Penelitian terdahulu memiliki peran penting dalam menyusun kerangka teoritis, memberikan referensi ilmiah, dan membantu peneliti mengidentifikasi celah penelitian. Dengan memahami cara membuat penelitian terdahulu, mahasiswa dan peneliti dapat meningkatkan kualitas dan kevalidan penelitian yang mereka lakukan. Untuk itu, sangat penting untuk memahami bagaimana cara mencari penelitian terdahulu sebagai landasan dalam melakukan penelitian baru.
Apa Itu Penelitian Terdahulu?
Penelitian terdahulu adalah rangkuman dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik atau judul penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini berfungsi sebagai landasan teoritis, memberikan gambaran konseptual, dan memandu peneliti dalam merancang metodologi. Contoh penelitian terdahulu bisa berasal dari jurnal, disertasi, atau karya ilmiah terkait.
Keberadaan Penelitian Terdahulu dalam Skripsi
- Membentuk Kerangka Teoritis: Penelitian terdahulu membantu dalam membentuk kerangka teoritis penelitian. Ini memberikan gambaran konsep dan landasan bagi peneliti untuk merancang metodologi yang sesuai.
- Referensi Ilmiah yang Relevan: Menggunakan penelitian terdahulu sebagai referensi menguatkan dan melegitimasi penelitian Anda. Ini menunjukkan bahwa penelitian yang Anda lakukan berada dalam konteks ilmiah yang telah diakui sebelumnya.
- Mengidentifikasi Celah Penelitian: Analisis penelitian terdahulu membantu peneliti mengidentifikasi celah-celah penelitian sebelumnya. Hal ini membuka peluang untuk memberikan kontribusi baru dan original dalam bidang tersebut.
Cara Membuat Penelitian Terdahulu
- Cari Judul yang Sesuai: Cari judul penelitian yang sesuai dengan topik Anda pada jurnal resmi dan pilih tautan yang relevan.
- Buka Abstrak: Unduh atau baca abstrak penelitian terdahulu. Abstrak menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori, metode penelitian, dan kesimpulan.
- Tulis Studi Pendahuluan: Buatlah studi pendahuluan berdasarkan informasi dari abstrak penelitian terdahulu yang Anda temukan.
- Bandingkan dan Kontraskan: Bandingkan penelitian terdahulu dengan penelitian Anda. Identifikasi persamaan, perbedaan, dan fokus utama dari masing-masing penelitian.
Contoh Penulisan Penelitian Terdahulu
Bentuk Paragraf
Penelitian terdahulu oleh Royani (2007) berjudul “Analisis Dinamika Sosial Pasar Tradisional Onan Sipahutar Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara” merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek yang diteliti dan metode pendekatan yang digunakan. Namun, terdapat perbedaan terutama pada subjek, teori yang digunakan, dan fokus penelitian.
Bentuk Tabel
Judul, Peneliti, Tahun Terbit | Variabel | Metode Penelitian | Hasil |
---|---|---|---|
“Realisme magis dalam novel Aroma Karsa”, Satrio Febian, 2021 | Sastra | Kualitatif | Ditemukan 5 elemen realisme magis dalam novel Aroma Karsa karya Dee Lestari yang terungkap lewat narasi pada teks novel. |
Menerapkan Hasil Penelitian Terdahulu dalam Penelitian Anda
Setelah memahami pentingnya penelitian terdahulu dan cara membuatnya, tahapan selanjutnya adalah menerapkan hasil penelitian terdahulu dalam penelitian Anda. Ini mencakup langkah-langkah praktis untuk memaksimalkan manfaat dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik Anda.
1. Analisis Kritis Terhadap Penelitian Terdahulu
Sebelum menerapkan hasil penelitian terdahulu, lakukan analisis kritis terhadap setiap penelitian yang Anda temukan. Tinjau metodologi, sampel, dan temuan utama. Pahami kelebihan dan kelemahan masing-masing penelitian. Hal ini membantu Anda menentukan sejauh mana penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi pada penelitian Anda.
2. Integrasi Hasil Penelitian Terdahulu dalam Landasan Teori
Salah satu langkah penting adalah mengintegrasikan hasil penelitian terdahulu dalam bagian landasan teori penelitian Anda. Jelaskan bagaimana penelitian-penelitian tersebut mendukung atau memberikan perspektif terhadap topik penelitian Anda. Sampaikan konsep-konsep utama dan temuan yang relevan dengan fokus penelitian Anda.
3. Temukan Celah Penelitian
Manfaatkan analisis penelitian terdahulu untuk mengidentifikasi celah-celah penelitian yang masih terbuka. Apakah ada aspek tertentu yang belum tercakup dengan baik dalam penelitian-penelitian sebelumnya? Temukan ruang untuk memberikan kontribusi baru dan inovatif dalam penelitian Anda.
4. Perkaya Metodologi Anda
Jika penelitian terdahulu menggunakan metode tertentu yang sesuai dengan topik Anda, pertimbangkan untuk mengadopsi atau memodifikasi metode tersebut. Perkaya metodologi penelitian Anda dengan memanfaatkan panduan dan pendekatan yang terbukti efektif dalam penelitian sebelumnya.
5. Identifikasi Tren atau Temuan Bersama
Analisis hasil penelitian terdahulu dapat membantu Anda mengidentifikasi tren atau temuan bersama yang mungkin muncul dalam berbagai konteks penelitian. Menyoroti konsistensi temuan ini dapat memberikan kekuatan tambahan pada argumen dan kesimpulan penelitian Anda.
6. Hindari Plagiarisme dengan Pemahaman yang Mendalam
Ketika Anda mengintegrasikan informasi dari penelitian terdahulu, pastikan untuk menghindari plagiasi dengan pemahaman yang mendalam. Ungkapkan dengan gaya Anda sendiri bagaimana penelitian-penelitian tersebut relevan dengan penelitian Anda. Cantumkan sumber referensi dengan akurat sesuai dengan aturan penulisan ilmiah.
Kesimpulan
Menerapkan hasil penelitian terdahulu memerlukan analisis kritis, integrasi yang cermat, dan pemahaman mendalam terhadap topik penelitian. Dengan langkah-langkah praktis ini, diharapkan penelitian Anda dapat lebih terinformasikan, kredibel, dan memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan keilmuan. Selamat menjalankan proses penelitian Anda!