Mengenal Jurusan Desain Interior: Belajar Pemahaman Tata Letak Ruang dalam Sebuah Bangunan-Berminat memahami lebih dalam mengenai dunia desain interior? Saat melangkah ke jenjang pendidikan tinggi, pilihan masuk ke Jurusan Desain Interior dapat menjadi langkah yang tepat. Jurusan ini secara khusus membantu mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang desain interior.
Setelah lulus, pintu terbuka untuk membuka jasa sebagai desainer interior profesional yang membantu masyarakat dalam merancang ruangan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Namun, pilihan karier setelah lulus tidak hanya terbatas pada itu. Berikut informasi lengkap mengenai Jurusan Desain Interior.
Pengertian Jurusan Desain Interior
Program studi desain interior memfokuskan pada perencanaan dan perancangan tata letak ruang dalam sebuah bangunan. Mahasiswa tidak hanya mempelajari cara menciptakan ruangan sebagai tempat berlindung, tetapi juga bagaimana merancang ruangan yang memengaruhi pandangan, suasana hati, dan kepribadian penghuninya.
Perlu diingat bahwa Jurusan Desain Interior berbeda dari jurusan arsitektur. Desain interior berfokus pada optimalisasi pemanfaatan ruangan, sementara arsitektur mencakup perancangan bangunan secara keseluruhan. Mahasiswa desain interior lebih fokus pada tata kelola ruangan setelah bangunan selesai dibangun.
Mahasiswa tidak hanya mempelajari optimalisasi tata ruang, tetapi juga memperhatikan aspek lain seperti psikologi pemilik ruangan dan anggaran yang dapat dialokasikan. Ini penting karena merancang tata letak ruangan dan mengelolanya membutuhkan biaya, termasuk biaya jasa lulusan desain interior dan pembelian bahan serta perabot baru.
Mata Kuliah
Seperti jurusan lainnya, Jurusan Desain Interior memiliki sejumlah mata kuliah yang membantu mahasiswa memahami aspek praktis profesi mereka. Beberapa mata kuliah yang akan diambil meliputi:
- Rupa Dasar 2D: Memvisualisasikan desain dari ide menjadi karya 2 dimensi.
- Rupa Dasar 3D: Memvisualisasikan ide desain dalam bentuk tiga dimensi.
- Dasar Seni Rupa dan Desain: Materi dasar mengenai desain interior dan seni rupa.
- Pengantar Rekayasa dan Desain: Proses pembuatan desain dan visualisasinya.
- Desain Interior: Ilmu terkait desain interior suatu ruangan.
- Ergonomi Desain Interior: Hubungan desain interior dengan pengguna.
- Desain Mebel: Proses mendesain atau merancang perabot di dalam ruangan.
- Metodologi Desain: Metodologi dalam merancang tata letak barang atau perabot.
- Konstruksi dan Detail Interior: Ilmu konstruksi dan detail interior.
- Teknik Presentasi Desain Interior: Metode mempresentasikan desain interior.
Kelebihan Jurusan Desain Interior
- Bisa Belajar Desain Interior: Menawarkan ilmu terkait desain interior yang eksis.
- Mempelajari Banyak Hal: Luasnya bidang keilmuan desain interior.
- Menjadi Calon Spesialis Desain Interior: Spesialis di bidang desain interior setelah lulus.
- Peluang Karir yang Luas: Banyak profesi membutuhkan keahlian lulusan desain interior.
Kekurangan Jurusan Desain Interior
- Perlu Berjuang untuk Masuk: Persaingan ketat untuk masuk ke jurusan ini.
- Perlu Berjuang untuk Sukses Berkarir: Perlu usaha ekstra setelah lulus untuk sukses.
Alasan Memilih Jurusan Desain Interior
- Prospek Kerja Luas: Menawarkan prospek karir yang luas setelah lulus.
- Berpeluang Menerima Gaji Tinggi: Peluang untuk mendapatkan gaji yang baik.
- Bidang Keilmuan yang Menyenangkan: Desain Interior adalah bidang ilmu yang menyenangkan.
- Mendapat Ilmu yang Bermanfaat untuk Diri Sendiri: Ilmu yang mudah diaplikasikan untuk diri sendiri.
- Berpeluang untuk Kerja Sambil Kuliah: Peluang untuk bekerja sambil kuliah.
- Bisa Bekerja Sambil Menekuni Hobi: Kemudahan bekerja sambil menikmati hobi.
Prospek Kerja Lulusan Desain Interior
- Berkolaborasi dengan Arsitek dan Desainer Bangunan: Kerja sama dengan arsitek dan desainer bangunan untuk menciptakan ruang yang holistik dan seimbang.
- Terlibat dalam Restorasi dan Renovasi: Menjadi bagian dari proyek restorasi atau renovasi bangunan bersejarah, mempertahankan nilai estetika dan sejarah dalam desain interior.
- Bekerja di Industri Hiburan: Desainer interior dibutuhkan dalam industri hiburan, seperti pembuatan set untuk film, teater, atau acara televisi.
- Pengembangan Desain Berkelanjutan: Berkontribusi pada desain interior berkelanjutan dengan mempertimbangkan penggunaan bahan ramah lingkungan dan efisiensi energi.
- Mengajar atau Memberikan Pelatihan: Berbagi pengetahuan sebagai pengajar atau pelatih dalam bidang desain interior di institusi pendidikan atau melalui pelatihan khusus.
- Terlibat dalam Desain Peritel: Membantu perusahaan ritel merancang tata letak dan atmosfer toko yang menarik bagi pelanggan.
Proses Penerimaan dan Persiapan
Untuk berhasil masuk ke Jurusan Desain Interior, persiapkan diri dengan baik. Lakukan riset tentang setiap perguruan tinggi yang menawarkan program ini, perhatikan syarat penerimaan, dan persiapkan portofolio kreatif yang mencerminkan kemampuan desainmu.
Seiring perkembangan teknologi, mahasiswa desain interior juga perlu menguasai perangkat lunak desain terkini. Pelajari software seperti AutoCAD, SketchUp, dan Adobe Creative Suite untuk memperkuat keterampilan desainmu.
Kesimpulan
Jurusan Desain Interior menawarkan peluang yang luas dan menarik bagi para calon mahasiswa yang berminat menggali lebih dalam dunia desain. Dengan keahlian yang diperoleh selama kuliah, lulusan memiliki berbagai pilihan karir dan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan ruang yang fungsional dan estetis.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai Jurusan Desain Interior, kamu dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan sesuai dengan minat serta tujuan karirmu. Selamat mengeksplorasi dunia desain interior!